ndustri perfilman porno di Indonesia Artis Bokep tahun 2000an tidak
segarang tahun 80 dan 90an. Ketatnya badan lulus sensor dan kritisnya
penilaian penonton Indonesia adalah sebagian pengaruhnya. Meskipun
ketat, tetapi masih ada saja bermunculan film esek-esek, diwarnai dengan
adegan horor namun tidak terlalu panas. Apabila melihat kembali ke
dunia perfilman Indonesia jama dulu, hampir semua bioskop di Indonesia
dihiasi dengan film porno. Makanya, jangan heran apabila sampai sekarang
industri hiburan masih diwarnai dengan aksi pornografi.Berikut 10 Artis
Bom Seks Indonesia Jaman Dulu
1. Eva Arnaz
Nama Eva melejit berkat film Intan Perawan Kubu karena keberaniannya
bertelanjang dada. Dari situlah Eva Yanthi Arnaz mendapat julukan
bintang bom seks. Film-film berikutnya, yang dibintangi oleh perempuan
kelahiran Bukittinggi, Indonesia, 14 Juli 1958 ini, sebagian besar
merupakan film yang penuh adegan seks atau adegan kekerasan, seperti
Serbuan Halilintar, Membakar Matahari, Lima Cewek Jagoan, Gadis Bionik,
Perempuan Bergairah, Kupu-Kupu Beracun, Warok Singo Kobra, Cewek Jagoan
Beraksi Kembali, Midah Perawan Buronan, Jaka Sembung, Bergola Ijo, Buah
Terlarang, Terjebak Dalam Dosa, Montir-Montir Cantik, Gadis di Atas
Roda, Pasukan Berani Mati, dan sebagainya.
Sayangnya karena sosok Eva yang terlalu lekat dengan peran-peran seks
dan laga, banyak yang lupa bahwa Eva juga pernah membintangi film-film
romantis. Antara lain, Sakura Dalam Pelukan berpasangan dengan
pebulutangkis Liem Swie King dan Lembah Duka (sebagai mama-san), film
penguras air mata yang mendapat pujian waktu itu.
2. Enny Beatrice
Enny Beatrice Ferlat Kusumo Anggraini (lahir di Tegal, 1966) atau yang
lebih dikenal dengan Enny Beatrice dikenal sebagai salah satu bom seks
perfilman Indonesia tahun 80an. Dari awal sampai akhir 80an, Enny yang
telah menjadi mualaf ini telah membintangi 40 film, di antaranya
Perkimpoian Nyi Blorong (1983), Bunga Pramuria (1984), Bercinta (1985),
Perawan di Sarang Sindikat.
3. Lela Anggraeni
Satu lagi bom seks yang ikut meramaikan perfilman Indonesia adalah
perempuan kelahiran Palembang, 10 Oktober 1965. Ia terkenal lewat
peran-peran panasnya era 90-an. Ia memulai langkahnya dalam film bioskop
seperti Selir Adipati Gandra Sakti (1991) dan Kenikmatan Terlarang
(1996). Belakangan ia pun berkiprah pula di layar kaca seperti dalam
sinetron Jerat-Jerat Cinta hingga sempat main sekaligus dalam 3 judul
sinetron, termasuk Asmara Dara (1997).
4. Sally Marcelina
Spoiler for :
Selain Eva Arnaz, Sally bisa dibilang aktris panas yang top di industri
film Indonesia. Sally masuk ke industri film secara tidak sengaja kala
ditawari bermain film saat menyaksikan syuting di dekat rumahnya.
Namanya melambung berkat film Misteri Janda Kembang (1991). Aktingnya
yang kerap tampil seksi dan berani kala itu, menempatkan dirinya sebagai
icon film panas sejajar dengan Inneke Koesherawati, Kiki Fatmala, dan
Eva Arnaz. Hampir seluruh film perempuan kelahiran Jakarta 28 Juli 1969
ini berbau mistis dan seks seperti Gadis Erotik, Susuk Nyi Roro Kidul,
Susan Yang Sexy, Akibat Hamil Muda, Pencet Sana Pencet Sini, dan
Pergaulan Ranjang Pemikat. Pada saat itu, memang film yang menonjolkan
kemolekan tubuh dan berbau mistis sangat digemari penonton.
5. Kiki Fatmala
Sebetulnya aktris kawakan Indonesia yang popular tahun 90an ini
bercita-cita untuk menjadi pramugari. Namun, film Permainan Dibalik
Tirai mengkandaskan cita-citanya. Pasalnya, setelah bermain di film
tersebut, Kiki kebanjiran order syuting dan akhirnya ia pun menjadi
salah satu ikon film panas tahun 90an. Atas peran-peran yang selalu
beradegan syur itu, ia berdalih “Kalau sudah terjun, jangan
setengah-setengah.” (**)
6. Inneke Koesherawaty
Perempuan kelahiran Jakarta 13 Desember 1975 ini terkenal sebagai
bintang film panas tahun 90an. Sejak menjadi figuran dalam film “Lupus
4?, Inne ingin menekuni dunia peran sepenuhnya. Debut film-nya adalah
“Diskotik DJ” (1990), kemudian berlanjut dengan “Gadis Metropolis”
(1991), “Roda-roda Asmara di Sirkuit Sentul” (1994), dan “Pergaulan
Metropolis II” (1995), serta aktingnya di beberapa film Warkop DKI.
7. Malvin Shayna
Nama Malvin Shayna juga tidak bisa dikesampingkan dalam memerankan
film-film ‘panas’. Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Godaan
Cinta, Gairah Malam dan Pergaulan Metropolis. Selain itu, namanya pun
melejit lewat perannya di film Warkop DKI, Gairah Terlarang 1 & 2,
dan Macho (bersama Barry Prima).
8. Febby Lawrence
Spoiler for :
Febby Renasari Lawrence kelahiran 3 Maret 1974 di Jakarta ini mengawali
karirnya sebagai model dan kemudian merambah ke dunia seni peran. Film
Selingkuh yang dimainkan Febby Lawrence bareng Reynaldi membuat nama
Febby Lawrence dikenal sebagai salah satu pemeran film panas di era
90-an. Febby lebih dikenal sebagai salah satu bomseks Indonesia
seangkatan dengan Sally Marcellina, Kiki Fatmala dan Taffana Dewi berkat
keberaniannya berdegan panas di sejumlah film seperti Gadis Metropolis,
Selingkuh, Cinta dan Nafsu, Bergairah di Puncak dll. Setelah dunia film
Indonesia mengalami kemunduran, ia bermain dalam sejumlah judul
sinetron.
9. Gitty Srinita
Pertama kali muncul di film secara kebetulan dalam film anak-anak Don
Aufar (1986) sebagai wartawati cilik. Mulanya gadis campuran India
(ayah) dan Aceh (ibu) ini bercita-cita jadi Polwan. Namun setelah muncul
di Don Aufar ia semakin serius dalam film. Tanpa meninggalkan sekolah,
wanita kelahiran Sigli, Aceh, 27 Maret 1973 ini belajar akting di Pisces
Grup mulai 1989. Meski lulusan ABA Jurusan Inggris ini membatasi diri
dalam akting buka-bukaan, tetapi akhirnya setelah tampil dalam Skandal
Iblis (1992), ia banyak menarik perhatian para sinemas sebagai pemain
‘panas’. Padahal peran yang disukainya adalah peran sebagai wanita gila
seperti dalam Suromenggolo (1991). Pemilik wajah mirip Lydia Kandau ini
akhirnya bertemu dan bermain bersama dalam film Jangan Bilang
Siapa-Siapa (1990). Selain itu pernah bermain dalam sinetron Ada Ada
Saja.
10. Windy Chindyana
Nama Windy Chidyana juga tidak bisa dilepaskan dari peran-perannya
dibeberapa film ‘panas’. Beberapa film yang pernah dibintangi Windy
antara lain, Bisikan Nafsu, Gadis Metropolis 2 dan Dibalik Pelukan
Laki-laki, dan yang paling terkenal adalah Bergairah Di Puncak. Tidak
terlalu banyak informasi yang dapat digali dari sosok ‘panas’ Windy ini.
Namun, mudah-mudahan informasi yang kami sajikan dari bagian pertama
dan kedua ini bisa bermanfaat buat kamu penggemar film Indonesia. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar