Kamis, 27 September 2012

Dilarang Minum Obat Dengan Enam Minuman Ini!

         
        Saat sakit, hal pertama yang mungkin dilakukan adalan berobat dan kemudiam meminum obat. Meski banyak masyarakat mengetahui bahawa menggunakan air mineral saat minum obat sangat digalakkan, namun tidak sedikit yang mungkin meminumnya dengan minuman lain. Padahal minuman tersebut justru boleh mengurangi kinerja obat atau bahkan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Nah jika Anda masih ragu dengan jenis minuman apa saja yang tidak diperbolehkan untuk meminum obat, Anda boeh mengetahuinya secara lebih jelas di bawah ini.

Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang dilarang dicampur dengan obat : 



1. Minuman Berkafein
 
Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan. Hindari meminum secangkir kopi saat sedang mengonsumsi efedrin (penekan nafsu makan), obat asma dan amfetamin. Beri jarak 2-3 jam setelah minum obat, baru minum kopi. Minuman isotonik Kalium dalam minuman ini dapat berbahaya bila digabungkan dengan obat untuk penyakit gagal jantung atau obat-obatan hipertensi. Hindari pisang juga, karena pisang juga sangat kaya akan kalium.


2. Semua Jenis Susu
  
Hampir semua orang suka minum susu, tapi walau diklaim menyehatkan. Jangan pernah coba-coba meminum obat menggunakan air susu. Kandungan zat di dalam susu akan mengurangi daya serap antibiotik dalam tubuh sekaligus menghambat penyerapan beberapa komponen tertentu dalam obat. Tidak hanya itu, kandungan kalsium pada susu juga dapat mengganggu efekt obat. Jadi saat mengkonsumsi obat, biasakanlah untuk menghindari konsumsi susu, setidaknya hingga 4 jam kedepan.
 
3. Jus Pomegranate (Delima), Jus Grapefruit dan Segala Jenis Jus Lainnya
 
Saat sedang sakit, buah dan obat menjadi salah satu asupan yang ampuh untuk mengembalikan kondisi tubuh. Ya, vitamin pada buah-buahan membuat tubuh lebih fit. Terutama obat, dapat segera menyembuhkan penyakit. Namun sering kali orang yang sedang sakit minum obat bersamaan waktu dengan minum jus. Padahal, minum obat bersamaan dengan jus dapat menghilangkan efek khasiat obat yang diminum.

Kesimpulan ini didapat berdasarkan penelitian dari Universitas Western Ontario, Kanada oleh Prof. David Bailey. Hasil penelitian ini membuktikan bawa jus dapat mengganggu ketahanan tubuh dalam menyerap sari obat. Penelitian ini dilakukan pada sejumlah orang yang diminta meminum obat dengan air putih dan jus buah.
Setelah diteliti, ternyata orang yang meminum obat dengan air putih mampu menyerap kandungan obat dengan penuh. Kemudian, orang yang meminum obat dengan jus hanya mampu menyerap sebagian kandungan obat. Menurutnya, jus buah yang dapat mengurangi serapan obat adalah jus jeruk, jus apel, dan jus anggur. Sedangkan obat yang kurang terserap akibat jus tersebut adalah obat antikanker, darah tinggi, jantung, dan obat-obat antibiotik lainnya.
  
 
4. Minuman Isotonik
 
Hindari minum obat untuk gagal jantung dan obat-obatan hipertensi dengan minuman isotonik karena minuman ini mengandung kalium. Kalium berguna bagi penderita hipertensi, tetapi apabila asupan kalium malah berlebihan boleh membahayakan si penderita.  
 
 
5. Minuman Bersoda 
 
Menurut dr. Tunggul, meminum obat dengan menggunakan soda bukanlah suatu penyebab terjadinya kematian mendadak, karena hal-hal yang bisa memicu kematian mendadak antara lain:  Serangan jantung, stroke,emboli (pembentukan gelembung udara atau masuknya benda asing di aliran darah yang menyebabkan aliran darah tersumbat),gagal napas. 
 
 
 6. Minuman Beralkohol (Wine)
 
Satu gelas minuman beralkohol semisal Wine yang dikonsumsi bersamaan dengan meminum obat diklaim dapat menyebakan hipertensi, jantung berdetak cepat, sakit kepala hingga serangan stroke. Nah, jika Anda masih sayang dengan nyawa Anda, jangan pernah sekalipun mencampurkan minuman ini dengan konsumsi obat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar